DOWNLOAD
marita handayari04
Selasa, 10 Maret 2015
Senin, 02 Februari 2015
Senin, 19 Januari 2015
cara tayamum
11.39
BASO AMIRUDDIN
AsslamualaikumWr. Wb. Semoga Sobat Diberikan Kemudahan Dalam
Melaksanakan Ibadah Kepada Allah SWT. Pada kali ini kita membahas
mengenai tata cara Tayamum.tayamum dalam ISLAM itu mudah, karena sesungguhnya Allah sama sekali tidak ingin memberatkan hamba-Nya. Dan itulah diantara hikmah tayyamum, disaat kita tidak menemukan air untuk bersuci atau karena kedaan yang tidak memungkinkan untuk bersentuhan dengan air (PenyakitKhusus).
Tayamum adalah untuk menyucikan diri kita dan agar kita bersyukur dengan syari’at ini. Sehingga semakin nampak kepada kita bahwa Setelah menyebutkan syariat bersuci, Allah Telah Menjelaskan Cara Bersuci tersebut dengan firman-Nya:
وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ
فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ
Artinya:
“Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau berhubungan badan dengan perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan permukaan bumi yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu”. (Qs. Al Maidah: 6).
Namun bagaimana dan seperti apa Tayamum yang benar sesuai sunnah Nabi? Berikut tata cara tayammum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dijelaskan dalam hadits ‘Ammar bin Yasirradhiyallahu ‘anhu:
بَعَثَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فِى حَاجَةٍ فَأَجْنَبْتُ ، فَلَمْ أَجِدِ الْمَاءَ ، فَتَمَرَّغْتُ فِى الصَّعِيدِ كَمَا تَمَرَّغُ الدَّابَّةُ ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ أَنْ تَصْنَعَ هَكَذَا » . فَضَرَبَ بِكَفِّهِ ضَرْبَةً عَلَى الأَرْضِ ثُمَّ نَفَضَهَا ، ثُمَّ مَسَحَ بِهَا ظَهْرَ كَفِّهِ بِشِمَالِهِ ، أَوْ ظَهْرَ شِمَالِهِ بِكَفِّهِ ، ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian aku mengalami junub dan aku tidak menemukan air. Maka aku berguling-guling di tanah sebagaimana layaknya hewan yang berguling-guling di tanah. Kemudian aku ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau mengatakan, “Sesungguhnya cukuplah engkau melakukannya seperti ini”. Kemudian beliau memukulkan telapak tangannya ke permukaan tanah sekali, lalu meniupnya. Kemudian beliau mengusap punggung telapak tangan (kanan)nya dengan tangan kirinya dan mengusap punggung telapak tangan (kiri)nya dengan tangan kanannya, lalu beliau mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.
Dalam salah satu lafadz riwayat Bukhori:
وَمَسَحَ وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ وَاحِدَةً
“Dan beliau mengusap wajahnya dan kedua telapak tangannya dengan sekali usapan”.(Muttafaq ‘alaihi)
Jadi Berdasarkan hadits di atas, kita dapat simpulkan bahwa tata cara tayammum Rasulullah adalah sebagai berikut:
- Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan tanah sekali kemudian meniupnya.
- Mengusap punggung telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan sebaliknya.
- Kemudian menyapu wajah dengan dua telapak tangan.
- Semua usapan dilakukan sekali.
- Bagian tangan yang diusap hanya sampai pergelangan tangan saja
- Tayammum dapat menghilangkan hadats besar semisal janabah, demikian juga untuk hadats kecil
- Tidak wajibnya tertib atau berurutan ketika tayammu.
cara shalat fardhu
Panduan cara sholat fardhu
Shalat merupakan rukun Islam yang ke dua setelah mengucapkan dua kalimat
syahadat. Hukum Sholat wajib adalah Fardhu 'Ain yang wajib dilakukan
oleh seluruh individu yang telah memenuhi syaratnya dan apabila
ditinggalkan atau tidak dilaksanakan akan menyebabkan pelakunya
mendapatkan dosa.
Allah berfirman : Katakanlah kepada hamba-hambaku yang beriman, "Hendaklah mereka mendirikan sholat, menafkahkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan. (QS. Ibrahim : 31), "Dan dirikanlah Sholat dan bayarlah zakat, serta ruku'lah bersama orang-orang yang ruku. (QS. Al Baqarah : 43).
Sholat menurut bahasa adalah berdoa, sedangkan menurut syara' yaitu perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan Takbiratul Ihram dan diakhiri dengan salam. dengan demikian pengertian Shalat adalah Suatu tindak Ibadah dengan menghadapkan jiwa (hati dan pikiran) kepada Allah SWT disertai bacaan doa-doa yang diawali dengan takbir dan diakhiri salam sesuai dengan ketentuan syarat-syarat dan rukun-rukunnya. Adapun Makna dari sholat adalah Mengakui Keagungan-Nya, Kebesaran-Nya, dan Kesempurnaan-Nya serta menumbuhkan rasa ta'at dan berserah diri kepada-Nya. Manfaat dari sholat sangat banyak, diantaranya adalah : Untuk mencegah perbuatan keji dan munkar, Untuk senantiasa mengingat Allah dan sebagai sarana memohon pertolongan Allah SWT.
Syarat-Syarat Sholat
Rukun-Rukun Sholat
Perkara yang Membatalkan Sholat
Bentuk-Bentuk Sunah Dalam Sholat
Sunnat Ab'adh, adalah perkara sunat dalam Sholat yang harus dikerjakan. Apabila terlupa mengerjakannya, maka harus melakukan sujud sahwi. Yang termasuk sunnat Ab'adh adalah : Membaca Tasyahud awal, Membaca Shalawat atas Nabi pada Tasyahud awal, Membaca shalawat atas keluarga Nabi pada tasyahud akhir, dan Membaca qunut pada shalat witir bulan Ramadhan mulai dari tanggal 15 sampai akhir Ramadhan.
Sunnat Hai'at, adalah perkara sunnat dalam Sholat yang baik untuk dikerjakan dan apabila tertinggal atau tidak dilakukan karena lupa, maka tidak diperintahkan untuk melakukan sujud sahwi. Yang termasuk Sunnat Hai'at adalah : Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul Ihram, ruku' dan I'tidal, Membaca do'a iftitah, Membaca Ta'awudz ketika membaca Al Fatihah, Mengucapkan lafadz 'Amin' sesudah membaca Fatihah, Pada raka'at pertama membaca surat-surat Al Qur'an setelah Al Fatihah, Mengeraskan bacaan Alfatihah pada rakaat pertama dan kedua di dalam Shalat magrib, Isya' dan Subuh, ketika Shalat sendiri atau berjamaah. Bagi makmum dalam Sholat jamaah saat itu hanya mendengarkan, Membaca Takbir (Allahuakbar) ketika bergerak turun naik, Membaca tasbih ketika ruku' dan sujud, Membaca "Sami'allahu liman hamidah, ketika I'tidal dan membaca do'a I'tidal, Meletakkan telapak tangan di atas lutut ketika ruku', Meletakkan telapak tangan diatas paha ketika duduk tasyahud, Duduk iftirasy ketika tasyahud awal, Duduk tawaruk (Bersimpuh, kaki kiri diselipkan ke bawah kaki kanan) ketika tasyahud akhir, Mengucapkan salam yang kedua, (Salam yang menoleh ke kanan hukumnya wajib).
Perbuatan-Perbuatan Yang Termasuk Makruh Apabila Dilakukan Sewaktu Sholat
Tata Cara Sholat
Berdiri tegak menghadap kiblat sambil melafadzkan niat. Pertama niat dilisan hukumnya sunnat, dan pada saat mengangkat tangan niat di dalam hati hukumnya wajib. Lafadz niat yang diucapkan sesuai sholat yang akan dikerjakan.
Berikut Lafadz niat 5 Sholat Wajib :
Allah berfirman : Katakanlah kepada hamba-hambaku yang beriman, "Hendaklah mereka mendirikan sholat, menafkahkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan. (QS. Ibrahim : 31), "Dan dirikanlah Sholat dan bayarlah zakat, serta ruku'lah bersama orang-orang yang ruku. (QS. Al Baqarah : 43).
Sholat menurut bahasa adalah berdoa, sedangkan menurut syara' yaitu perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan Takbiratul Ihram dan diakhiri dengan salam. dengan demikian pengertian Shalat adalah Suatu tindak Ibadah dengan menghadapkan jiwa (hati dan pikiran) kepada Allah SWT disertai bacaan doa-doa yang diawali dengan takbir dan diakhiri salam sesuai dengan ketentuan syarat-syarat dan rukun-rukunnya. Adapun Makna dari sholat adalah Mengakui Keagungan-Nya, Kebesaran-Nya, dan Kesempurnaan-Nya serta menumbuhkan rasa ta'at dan berserah diri kepada-Nya. Manfaat dari sholat sangat banyak, diantaranya adalah : Untuk mencegah perbuatan keji dan munkar, Untuk senantiasa mengingat Allah dan sebagai sarana memohon pertolongan Allah SWT.
Syarat-Syarat Sholat
- Islam
- Sudah Baligh
- Berakal
- Suci dari Hadats kecil dan besar
- Suci dari najis seluruh badan, pakaian dan tempat Sholat.
- Menutup Aurat (Aurat lelaki antara pusar sampai lutut, sedangkan Aurat wanita seluruh anggota badan, kecuali muka dan kedua telapak tangan.
- Menghadap kiblat
- Sudah masuk waktu sholat yang akan dikerjakan
- Mengetahui kefardluan Sholat
Rukun-Rukun Sholat
- Niat
- Takbiratul ihram dengan mengangkat tangan
- Berdiri bagi yang mampu
- Membaca Fatihah pada setiap raka'atnya.
- Rukuk dengan tumakninah
- Iktidal dengan tumakninah
- Sujud duakali dengan tumakninah
- Duduk antara dua sujud dengan tumakninah
- Duduk tasyahud awal
- Membaca do'a tasyahud awal
- Duduk tasyahud akhir
- Membaca Sholawat Nabi pada tasyahud akhir
- Membaca salam yang pertama
- Tertib, (maksudnya semua itu dilakukan secara berurutan).
Perkara yang Membatalkan Sholat
- Sebab berhadats (Misal : Kentut)
- Salah satu rukunnya tidak dikerjakan atau kelebihan
- Terkena najis
- Terbukanya aurat bila tidak langsung ditutupi
- Berbicara sehuruf atau dua huruf yang bisa dipahami
- Makan, sekalipun sedikit
- Berniat memutuskan Sholat
- Tertawa
- Bergerak tiga kali berturut-turut
Bentuk-Bentuk Sunah Dalam Sholat
Sunnat Ab'adh, adalah perkara sunat dalam Sholat yang harus dikerjakan. Apabila terlupa mengerjakannya, maka harus melakukan sujud sahwi. Yang termasuk sunnat Ab'adh adalah : Membaca Tasyahud awal, Membaca Shalawat atas Nabi pada Tasyahud awal, Membaca shalawat atas keluarga Nabi pada tasyahud akhir, dan Membaca qunut pada shalat witir bulan Ramadhan mulai dari tanggal 15 sampai akhir Ramadhan.
Sunnat Hai'at, adalah perkara sunnat dalam Sholat yang baik untuk dikerjakan dan apabila tertinggal atau tidak dilakukan karena lupa, maka tidak diperintahkan untuk melakukan sujud sahwi. Yang termasuk Sunnat Hai'at adalah : Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul Ihram, ruku' dan I'tidal, Membaca do'a iftitah, Membaca Ta'awudz ketika membaca Al Fatihah, Mengucapkan lafadz 'Amin' sesudah membaca Fatihah, Pada raka'at pertama membaca surat-surat Al Qur'an setelah Al Fatihah, Mengeraskan bacaan Alfatihah pada rakaat pertama dan kedua di dalam Shalat magrib, Isya' dan Subuh, ketika Shalat sendiri atau berjamaah. Bagi makmum dalam Sholat jamaah saat itu hanya mendengarkan, Membaca Takbir (Allahuakbar) ketika bergerak turun naik, Membaca tasbih ketika ruku' dan sujud, Membaca "Sami'allahu liman hamidah, ketika I'tidal dan membaca do'a I'tidal, Meletakkan telapak tangan di atas lutut ketika ruku', Meletakkan telapak tangan diatas paha ketika duduk tasyahud, Duduk iftirasy ketika tasyahud awal, Duduk tawaruk (Bersimpuh, kaki kiri diselipkan ke bawah kaki kanan) ketika tasyahud akhir, Mengucapkan salam yang kedua, (Salam yang menoleh ke kanan hukumnya wajib).
Perbuatan-Perbuatan Yang Termasuk Makruh Apabila Dilakukan Sewaktu Sholat
- Memejamkan mata
- Menutup mulut rapat-rapat
- Menengok ke kiri atau ke kanan
- Menengadah kelangit
- Tidak memakai kopiah
- Menahan hadats
- Mengerjakan sholat dikuburan
- Melakukan hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyukan.
Tata Cara Sholat
Berdiri tegak menghadap kiblat sambil melafadzkan niat. Pertama niat dilisan hukumnya sunnat, dan pada saat mengangkat tangan niat di dalam hati hukumnya wajib. Lafadz niat yang diucapkan sesuai sholat yang akan dikerjakan.
Berikut Lafadz niat 5 Sholat Wajib :
- a. Lafadz Niat Sholat Subuh
Jumlah rakaat Shalat Subuh ada 2 (dua) rakaat.
Ushalli fardhas shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muuman/imaaman) lillahi ta'aalaa
Artinya : "Aku niat sholat fardhu shubuh 2 rakaat dengan menghadap kiblat (jadi makmum/Imam) karena Allah Ta'ala". - b. Lafadz Niat Sholat Dzuhur
Jumlah rakaat Shalat Dzuhur ada 4 (empat) rakaat.
Ushalli fardhazh zhuhri arba'a rakaatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
Artinya : "Aku niat Shalat fardu dzuhur 4 rakaat dengan menghadap kiblat (jadi makmum/imam) karena Allah Ta'ala". - c. Lafadz Niat Sholat Ashar
Jumlah rakaat Shalat Ashar ada 4 (empat) rakaat.
Ushalli fardhal 'ashri arba'a rakaatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya : "Aku niat shalat fardhu ashar 4 rakaat dengan menghadap kiblat (jadi makmum/imam) karena Allah Ta'ala". - d. Lafadz Niat Sholat Maghrib
Jumlah rakaat Shalat Maghrib ada 3 (tiga) rakaat.
Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
Artinya : "Aku niat shalat fardhu maghrib 3 rakaat dengan menghadap kiblat (jadi makmum/imam) karena Allah Ta'ala".
Jumlah rakaat Shalat Isya ada 4 (empat) rakaat.
Ushalli fardhal isyaa-i arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillahi ta'aalaa
Artinya : "Aku niat shalat fardhu Isya 4 rakaat dengan menghadap kiblat (jadi makmum/imam) karena Allah Ta'ala".
1. Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat
Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak merupakan
salah satu rukun salat. Sikap ini dilakukan sejak sebelum takbiratul
ihram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
- Posisi badan harus tegak lurus dan tidak membungkuk, kecuali jika sakit.
- Tangan rapat di samping badan.
- Kaki direnggangkan, selebar bahu.
- Semua ujung jari kaki menghadap kiblat.
- Pandangan lurus ke tempat sujud.
- Posisi badan menghadap kiblat.
2. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan
ada banyak keterangan tentang cara mengangkat tangan. Menurut kebanyakan ulama caranya adalah sebagai berikut.
- Telapak tangan sejajar dengan bahu.
- Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.
- Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.
- Jari-jari direnggangkan.
- Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.
- Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
- Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.
ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar)
Catatan: Mengangkat tangan ketika salat terdapat pada
empat tempat, yaitu saat takbiratulihram, saat hendak rukuk, saat
iktidal (bangun dari rukuk), dan saat bangun dari rakaat kedua (selesai
tasyahud awal) untuk berdiri meneruskan rakaat ketiga.
3. Gerakan Sedekap dalam Salat
Sedekap dilakukan sesudah mengangkat tangan takbiratulihram. Adapun caranya adalah sebagai berikut.
Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa iftitah. Setelah selesai iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah. Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian membaca surat pendek dari Al Qur'an seperti surah Al Ikhlas, surah Al Asr dan surah An Nasr dll.
- Telapak tangan kanan diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.
- Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar. Boleh juga meletakkannya di bawah pusar.
Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa iftitah. Setelah selesai iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah. Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian membaca surat pendek dari Al Qur'an seperti surah Al Ikhlas, surah Al Asr dan surah An Nasr dll.
Adapun Bacaan ada di bawah ini :
DOA IFTITAH
"Allahu Akbaru kabiraw walhamdu lillahi kathiraw wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil'alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin".
Artinya : "Allah Maha Besar sebesar-besarnya. Dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah siang dan malam. Kuhadapkan mukaku, kepada yang menjadikan langit dan bumi, aku cenderung lagi berserah kepada Allah dan bukanlah aku dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku kuserahkan hanya pada Allah tuhan seru sekelian alam. Sekali-kali tidaklah aku menyekutukanNya . Dan dengan demikian aku ditugaskan, dan aku adalah dari golongan orang-orang Islam".
Setelah membaca doa iftitah, lalu disunnahkan membaca Ta'awudz dengan lafas:
SENJUTNYA MEMBACA AL-FATIHAH
Alchamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Arrachmaanirrachiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaakana 'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinashshiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina 'an'amta 'alaihim. qhairil maqhdluubi 'alaihim waladldlaallin
Aamiin
Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Setelah itu baca surah dari Al Qur'an, Seperti Surah Al Ikhlas:
Qul huwa allaahu ahadun. allaahu shamadu. lam yalid walam yuuladu. walam yakun lahu kufuwan ahadun.
Artinya: Katakan: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa . Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia
DOA IFTITAH
"Allahu Akbaru kabiraw walhamdu lillahi kathiraw wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil'alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin".
Artinya : "Allah Maha Besar sebesar-besarnya. Dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah siang dan malam. Kuhadapkan mukaku, kepada yang menjadikan langit dan bumi, aku cenderung lagi berserah kepada Allah dan bukanlah aku dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku kuserahkan hanya pada Allah tuhan seru sekelian alam. Sekali-kali tidaklah aku menyekutukanNya . Dan dengan demikian aku ditugaskan, dan aku adalah dari golongan orang-orang Islam".
Setelah membaca doa iftitah, lalu disunnahkan membaca Ta'awudz dengan lafas:
SENJUTNYA MEMBACA AL-FATIHAH
Alchamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Arrachmaanirrachiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaakana 'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinashshiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina 'an'amta 'alaihim. qhairil maqhdluubi 'alaihim waladldlaallin
Aamiin
Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Setelah itu baca surah dari Al Qur'an, Seperti Surah Al Ikhlas:
Qul huwa allaahu ahadun. allaahu shamadu. lam yalid walam yuuladu. walam yakun lahu kufuwan ahadun.
Artinya: Katakan: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa . Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia
4. Gerakan Rukuk Dalam Sholat
Rukuk artinya membungkukkan badan. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut.
- Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. (Caranya sama seperti takbiratulihram).
ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar) - Turunkan badan ke posisi membungkuk.
- Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan direnggangkan. Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk.
- Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong ke bawah. Tidak pula mendongah ke atas.
- Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
- Pinggang direnggangkan dari paha.
- Pandangan lurus ke tempat sujud.
RUKUK
Subchaana rabbiyal 'azhiimi wabichamdih -3x
Artinya : "Maha suci tuhan yang agung dan segala puji bagi-nya.
Subchaana rabbiyal 'azhiimi wabichamdih -3x
Artinya : "Maha suci tuhan yang agung dan segala puji bagi-nya.
5. Gerakan Iktidal dalam Sholat
Iktidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi badan kembali tegak. Ketika
bangkit disunahkan mengangkat tangan seperti ketika takbiratulihram.
Bersamaan dengan itu membaca kalimat
Sami'allaahu liman Chamidah (artinya :Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya)
Badan kembali tegak berdiri. Tangan rapat di samping badan. Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya ketika membaca surat Al Fatihah. Perbedaan ini terjadi karena beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya. Padahal dalil yang digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat bahwa saat iktidal itu menyimpan tangan rapat di samping badan.
Sami'allaahu liman Chamidah (artinya :Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya)
Badan kembali tegak berdiri. Tangan rapat di samping badan. Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya ketika membaca surat Al Fatihah. Perbedaan ini terjadi karena beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya. Padahal dalil yang digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat bahwa saat iktidal itu menyimpan tangan rapat di samping badan.
Setelah badan mantap tegak berdiri, barulah membaca
"Rabbanaa lakal chamdu mil-ussamaawaati wamil-Ul ardli wamil Umaasyi'ta min syai-in ba'd"
Artinya : Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi serta sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki setelah itu.
"Rabbanaa lakal chamdu mil-ussamaawaati wamil-Ul ardli wamil Umaasyi'ta min syai-in ba'd"
Artinya : Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi serta sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki setelah itu.
6. Gerakan Sujud dalam Sholat
Sujud artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut hadis riwayat
Jamaah, ada tujuh anggota badan yang menyentuh lantai ketika sujud,
yaitu:
Cara melakukan sujud adalah sebagai berikut.
Subchaana rabbiyal a'laa wabichamdih -3x
Artinya : Maha suci tuhan yang maha tinggi, dan segala puji bagi-nya.
- wajah (kening dan hidung).
- dua telapak tangan.
- dua lutut, dan
- dua ujung telapak kaki.
Cara melakukan sujud adalah sebagai berikut.
- Turunkan badan dari posisi iktidal, dimulai dengan menekuk lutut sambil mengucapkan takbir.
ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar) - Letakkan kedua lutut ke lantai.
- Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.
- Letakkan kening dan hidung ke lantai.
- Talapak tangan dibuka, tidak dikepalkan. Akan tetapi, jari-jarinya dirapatkan
- Jari-jari tangan dan kaki semuanya menghadap ke arah kiblat. Ujung jari tangan letaknya sejajar dengan bahu.
- Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
- Renggangkan pinggang dari paha.
- Posisi pantat lebih tinggi daripada wajah.
- Sujud hendaknya dilakukan dengan tenang. Ketika sudah mantap sujudnya, bacalah doa sujud.
Subchaana rabbiyal a'laa wabichamdih -3x
Artinya : Maha suci tuhan yang maha tinggi, dan segala puji bagi-nya.
7. Gerakan Duduk antara Dua Sujud
Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy, yaitu:
Bacaannya Sebagai Berikut :
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
Rabbiqhfirlii warchamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii
Artinya : Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, belas kasihanilah aku, angkatlah derajatku, berilah aku petunjuk, dan berikanlah aku kesehatan serta berilah aku keamanan.
Selanjutnya lakukan sujud kembali, Sambil membaca
ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar). gerakan dan bacaan sujudnya sama seperti di atas
Ketika bangkit dari sujud sambil membaca
ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar). Untuk berdiri ke rakaat berikutnya, disunahkan wajah lebih dulu dianggkat dari lantai, kemudian tangan, dan disusul dengan mengangkat lutut hingga berdiri tegak untuk melakukan rakaat selanjutnya.
Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy, yaitu:
- Bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir.
ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar) - Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
- Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
- Badan tegak lurus.
- Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
- Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
- Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
- Pandangan lurus ke tempat sujud.
- Setelah posisi tumakninah, baru kemudian membaca doa antara dua sujud.
Bacaannya Sebagai Berikut :
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
Rabbiqhfirlii warchamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii
Artinya : Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, belas kasihanilah aku, angkatlah derajatku, berilah aku petunjuk, dan berikanlah aku kesehatan serta berilah aku keamanan.
Selanjutnya lakukan sujud kembali, Sambil membaca
ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar). gerakan dan bacaan sujudnya sama seperti di atas
Ketika bangkit dari sujud sambil membaca
ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar). Untuk berdiri ke rakaat berikutnya, disunahkan wajah lebih dulu dianggkat dari lantai, kemudian tangan, dan disusul dengan mengangkat lutut hingga berdiri tegak untuk melakukan rakaat selanjutnya.
8. Gerakan Tasyahud (Tahiyat) Awal
Duduk tasyahud awal adalah duduk iftirasy, sama seperti duduk antara dua
sujud. Ini pada sholat yang lebih dari dua rakaat, yaitu pada shalat
zuhur, asar, magrib, dan isya. Caranya adalah sebagai berikut.
TASYAHUD AWAL
Attachiyyatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatulillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhannabiyyu warachmatullaahi wabaraakatuh. Assalaamu 'alaina wa'alaa 'ibaadillaahishshaalichiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa-asyhadu anna Muchammadarrasuulullah. Allaahummashalli 'alaa Muchammad.
Artinya :Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan adalah bagi Allah. Semoga keselamatan tetap bagimu wahai Muhammad. Demikian pula rahmat Allah serta berkah-Nya. Semoga keselamatan tetap bagi kami dan bagi sekalian hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah semata, dan aku bersaksi sesungguhnya Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah. Wahai Allah berilah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad.
- Bangkit dari sujud kedua rakaat kedua sambil membaca takbir.
ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar) - Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
- Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
- Badan tegak lurus.
- Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
- Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
- Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
- Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud.
TASYAHUD AWAL
Attachiyyatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatulillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhannabiyyu warachmatullaahi wabaraakatuh. Assalaamu 'alaina wa'alaa 'ibaadillaahishshaalichiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa-asyhadu anna Muchammadarrasuulullah. Allaahummashalli 'alaa Muchammad.
Artinya :Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan adalah bagi Allah. Semoga keselamatan tetap bagimu wahai Muhammad. Demikian pula rahmat Allah serta berkah-Nya. Semoga keselamatan tetap bagi kami dan bagi sekalian hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah semata, dan aku bersaksi sesungguhnya Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah. Wahai Allah berilah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad.
9. Gerakan Tasyahud Akhir
Dari Tasyahud Awal kembali berdiri seperti rakaat-rakat sebelumnya, kemudian sampailah pada tasyahud akhir. Posisinya : pantat diletakkan di alas sholat, kaki kiri dimasukkan ke kanan jemarinya tetap menghadap kiblat. Adapun do'a yang dilafadzkan seperti tasyahud Awal, lalu ditambah doa sholawat kepada keluarga Nabi SAW dibawah ini
Bacaannya sebagai berikut :
TASYAHUD AKHIR
Artinya : Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan adalah bagi Allah. Semoga keselamatan tetap bagimu wahai Muhammad. Demikian pula rahmat Allah serta berkah-Nya. Semoga keselamatan tetap bagi kami dan bagi sekalian hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah semata, dan aku bersaksi sesungguhnya Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah. Wahai Allah berilah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad. Dan berilah Kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad sebagaimana Engkau memberikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya atas alam-alam ini, Engkau Dzat yang terpuji dan Maha Mulya.
Dari Tasyahud Awal kembali berdiri seperti rakaat-rakat sebelumnya, kemudian sampailah pada tasyahud akhir. Posisinya : pantat diletakkan di alas sholat, kaki kiri dimasukkan ke kanan jemarinya tetap menghadap kiblat. Adapun do'a yang dilafadzkan seperti tasyahud Awal, lalu ditambah doa sholawat kepada keluarga Nabi SAW dibawah ini
Bacaannya sebagai berikut :
TASYAHUD AKHIR
Artinya : Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan adalah bagi Allah. Semoga keselamatan tetap bagimu wahai Muhammad. Demikian pula rahmat Allah serta berkah-Nya. Semoga keselamatan tetap bagi kami dan bagi sekalian hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah semata, dan aku bersaksi sesungguhnya Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah. Wahai Allah berilah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad. Dan berilah Kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad sebagaimana Engkau memberikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya atas alam-alam ini, Engkau Dzat yang terpuji dan Maha Mulya.
Langganan:
Postingan (Atom)